Ada empat Metode Akses Memori
Terdapat empat jenis pengaksesan satuan data, sbb:
- Sequential Access
Memori diorganisasikan menjadi unit-unit data, yang disebut record.
Akses dibuat dalam bentuk urutan linier yang spesifik.
Informasi pengalamatan dipakai untuk memisahkan record-record dan untuk membantu proses pencarian.
Mekanisme baca/tulis digunakan secara bersama (shared read/write mechanism), dengan cara berjalan menuju lokasi yang diinginkan untuk mengeluarkan record.
Waktu access record sangat bervariasi.
Contoh sequential access adalah akses pada pita magnetik
- Direct Access
Seperti sequential access, direct access juga menggunaka shared read/write mechanism, tetapi setiap blok dan record memiliki alamat yang unik berdasarkan lokasi fisik.
Akses dilakukan secara langsung terhadap kisaran umum (general vicinity) untuk mencapai lokasi akhir.
Waktu aksesnya bervariasi.
Contoh direct access adalah akses pada disk.
- Random Access
Setiap lokasi dapat dipilih secara random dan diakses serta dialamati secara langsung.
Waktu untuk mengakses lokasi tertentu tidak tergantung pada urutan akses sebelumnya dan bersifat konstan.
Contoh random access adalah sistem memori utama.
- Associative Access
Setiap word dapat dicari berdasarkan pada isinya dan bukan berdasarkan alamatnya.
Seperti pada RAM, setiap lokasi memiliki mekanisme pengalamatannya sendiri.
Waktu pencariannya tidak bergantung secara konstan terhadap lokasi atau pola access sebelumnya.
Contoh associative access adalah memori cache.
2. Sifat Memori
Ada dua jenis :
- Volatile: yaitu data akn hilang bila arus listrik terputus pada komputer
- Non-volatile: yaitu data tidak akan hilang sekalipun tidak ada arus listrik
3. Jenis RAM dan ROM
1. Jenis – jenis RAM (Random Access Memory)
a. DRAM (Dynamic RAM)
adalah jenis RAM harus sering di refresh oleh CPU agar data yang terkandung didalamnya tidak hilang.
b. SDRAM (Synchronous Dynamic RAM)
adalah jenis RAM yang paling umum digunakan pada PC masa sekarang. RAM ini disinkronisasi oleh clock sistem dan memiliki kecepatan lebih tanggi dari pada DRAM serta dapat digunakan teritama dalam cache.
c. SRAM (Statik RAM)
adalah jenis memory yang tidak perlu penyegaran oleh CPU agar data yang terdapat didalamnya tetap tersimpan dengan baik.
d. RDRAM (Rambus DRAM)
adalah pada jenis memory ini yang lebih cepat dan lebih mahal dari pada SDRAM. Memory ini bisa digunakan pada sistem yang menggunakan Pentium 4.
e. FPM DRAM (First Page Mode DRAM)
adalah merupakan bentuk asli dari DRAM. Laju transfer maksimum untuk cache L2 mendekati 176 MB per sekon.
f. EDO DRAM (Extended Data Out DRAM)
adalah memory ini sekitar 5% lebih cepat dibandingkan dengan FPM. Laju transfer maksimum untuk cache L2 mendekati 264 MB per sekon.
g. Flash RAM
adalah jenis memory berkapasitas rendah yang digunakan pada perngkat elektronika seperti, TV, VCR, radio mobil, dan lainnya. Memerlukan refresh dengan daya yang sangat kecil.
2. Jenis – jenis ROM (Read Only Memory)
a. PROM (Programmable ROM)
Sifatnya non-voletile dan hanya bisa ditulis saja. Pada PROM, proses penulisan dibentuk secara elektris.
b. EPROM (Erasable Programmeble ROM)
Menyediakan fleksibelitas selama fase pengembangan system digital. Karena EPROM mampu mempertahankan informasi tersimpan untuk waktu yang lama, maka dapat digunakan untuk mengganti ROM pada saat software dikembangkan. EPROM dihapus dengan sinar UV.
c. EEPROM (Electrically Erasable ROM)
Memori ini merupakan ROM yang dapat ditulis kapan saja tanpa menghapus isi sebelumnya, hanya byte-byte yang beralamat yang akan di-update. Operasi write akan memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan operasi read, dalam penghapusan data yang ada di EEPROM diperlukan tegangan yang berbeda untuk penghapusan, penulisan, dan pembacaan data yang tersimpan.
SUMBER
SUMBER