Powered By Blogger
Imamul Khair Hanifa
23412646

www.gunadarma.ac.id
http://23412646.student.gunadarma.ac.id
imam.hanifa [ @ ] student.gunadarma.ac.id

Sunday, April 27, 2014

Tanggapan dan mencari jalan keluar terhadap lokalisasi

Lokalisasi adalah istilah yang berkonotasi sebagai tempat penampungan wanita penghibur dan Wanita Tuna Susila (WTS). Atau bahasa kasarnya tempat psk biasa mangkal. Di beberapa daerah istilah lokalisasi pun memiliki beragam nama. Di Indonesia sendiri terdapat beberapa tempat lokalisasi populer.
Tanggapan saya mengenai lokalisasi sangat mengkhatirkan. Diantara banyaknya para pelaku sek komersial (PSK), ada yang sudah berusia diatas 50 tahun, adan yang sudah mempunyai anak bahkan ada anak di bawah umur yang di kerjakan sebagai wanita "penghibur" atau PSK. Dengan adanya lokalisasi, penyebaran penyakit HIV/AIDS juga menjadi lebih mudah tersebar. 
                                  
Jalan keluar terhadap lokalisasi :
1.      Menutup Lokalisasi
2.      Memberikan wawasan atau pengetahuan terhadap bahayanya seks bebas.
3.      Membuka lapangan kerja baru untuk para PSK.
4.   Memberi pelatihan ketarampilan kepada para PSK. Para PSK akan mendapatkan pelatihan atau mengembangkan keahlian yang mereka miliki. Sehingga mereka dapat membuka usaha atau bekerja sesuai dengan keahlian mereka masing-masing.
5.  Memberi dana bantuan –seperti halnya BLSM yang sudah ada– agar bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri.
6.  "Memanusiakan manusia”. Maksudnya kita menutup lokalisasi atau menggusur lokalisasi tidak menggunakan kekerasan. Dan kita memperlakukan para PSK tidak dengan mencemooh atau menjatuhkan mereka.

Tanpa adanya peran aktif dan pengawasan yang ketat untuk memperbaiki ini semua, solusi yang disarankan menurut saya dan beberapa pihak lainnya hanya akan menjadi kata-kata biasa yang tak berarti sehingga lambat laun akan semakin merusak moral bangsa ini.

No comments:

Post a Comment