Powered By Blogger
Imamul Khair Hanifa
23412646

www.gunadarma.ac.id
http://23412646.student.gunadarma.ac.id
imam.hanifa [ @ ] student.gunadarma.ac.id

Tuesday, November 26, 2013

Metode Akses Memori, Sifat Memori dan Jenis RAM dan ROM

1. Metode Akses Memori

Ada empat Metode Akses Memori
Terdapat empat jenis pengaksesan satuan data, sbb:

  • Sequential Access

Memori diorganisasikan menjadi unit-unit data, yang disebut record.
Akses dibuat dalam bentuk urutan linier yang spesifik.
Informasi pengalamatan dipakai untuk memisahkan record-record dan untuk membantu proses pencarian.
Mekanisme baca/tulis digunakan secara bersama (shared read/write mechanism), dengan cara berjalan menuju lokasi yang diinginkan untuk mengeluarkan record.
Waktu access record sangat bervariasi.
Contoh sequential access adalah akses pada pita magnetik


  • Direct Access

Seperti sequential access, direct access juga menggunaka shared read/write mechanism, tetapi setiap blok dan record memiliki alamat yang unik berdasarkan lokasi fisik.
Akses dilakukan secara langsung terhadap kisaran umum (general vicinity) untuk mencapai lokasi akhir.
Waktu aksesnya bervariasi.
Contoh direct access adalah akses pada disk.


  • Random Access

Setiap lokasi dapat dipilih secara random dan diakses serta dialamati secara langsung.
Waktu untuk mengakses lokasi tertentu tidak tergantung pada urutan akses sebelumnya dan bersifat konstan.
Contoh random access adalah sistem memori utama.


  • Associative Access

Setiap word dapat dicari berdasarkan pada isinya dan bukan berdasarkan alamatnya.
Seperti pada RAM, setiap lokasi memiliki mekanisme pengalamatannya sendiri.
Waktu pencariannya tidak bergantung secara konstan terhadap lokasi atau pola access sebelumnya.
Contoh associative access adalah memori cache.


2. Sifat Memori

Ada dua jenis :
- Volatile: yaitu data akn hilang bila arus listrik terputus pada komputer
- Non-volatile: yaitu data tidak akan hilang sekalipun tidak ada arus listrik


3. Jenis RAM dan ROM

1. Jenis – jenis RAM (Random Access Memory)
a. DRAM (Dynamic RAM)
adalah jenis RAM harus sering di refresh oleh CPU agar data yang terkandung didalamnya tidak hilang.

b. SDRAM (Synchronous Dynamic RAM)
adalah jenis RAM yang paling umum digunakan pada PC masa sekarang. RAM ini disinkronisasi oleh clock sistem dan memiliki kecepatan lebih tanggi dari pada DRAM serta dapat digunakan teritama dalam cache.

c. SRAM (Statik RAM)
adalah jenis memory yang tidak perlu penyegaran oleh CPU agar data yang terdapat didalamnya tetap tersimpan dengan baik.

d. RDRAM (Rambus DRAM)
adalah pada jenis memory ini yang lebih cepat dan lebih mahal dari pada SDRAM. Memory ini bisa digunakan pada sistem yang menggunakan Pentium 4.

e. FPM DRAM (First Page Mode DRAM)
adalah merupakan bentuk asli dari DRAM. Laju transfer maksimum untuk cache L2 mendekati 176 MB per sekon.

f. EDO DRAM (Extended Data Out DRAM)
adalah memory ini sekitar 5% lebih cepat dibandingkan dengan FPM. Laju transfer maksimum untuk cache L2 mendekati 264 MB per sekon.

g. Flash RAM
adalah jenis memory berkapasitas rendah yang digunakan pada perngkat elektronika seperti, TV, VCR, radio mobil, dan lainnya. Memerlukan refresh dengan daya yang sangat kecil.


2. Jenis – jenis ROM (Read Only Memory)
a. PROM (Programmable ROM)
Sifatnya non-voletile dan hanya bisa ditulis saja. Pada PROM, proses penulisan dibentuk secara elektris.

b. EPROM (Erasable Programmeble ROM)
Menyediakan fleksibelitas selama fase pengembangan system digital. Karena EPROM mampu mempertahankan informasi tersimpan untuk waktu yang lama, maka dapat digunakan untuk mengganti ROM pada saat software dikembangkan. EPROM dihapus dengan sinar UV.

c. EEPROM (Electrically Erasable ROM)
Memori ini merupakan ROM yang dapat ditulis kapan saja tanpa menghapus isi sebelumnya, hanya byte-byte yang beralamat yang akan di-update. Operasi write akan memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan operasi read, dalam penghapusan data yang ada di  EEPROM diperlukan tegangan yang berbeda untuk penghapusan, penulisan, dan pembacaan data yang tersimpan.


SUMBER
SUMBER

Wednesday, October 23, 2013

Organisasi komputer dan Arsitektur komputer

Organisasi komputer

adalah bagian yang terkait erat dengan unit – unit operasional dan interkoneksi antar komponen penyusun sistem komputer dalam merealisasikan aspek arsitekturalnya. Contoh aspek organisasional adalah teknologi hardware, perangkat antarmuka, teknologi memori, dan sinyal – sinyal kontrol.
Arsitektur komputer lebih cenderung pada kajian atribut – atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer. Contohnya, set instruksi, aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O.

Dan juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.

Arsitektur komputer

adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah Arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue gene, dll.


SUMBER

Perkembangan Sejarah Komputer


Komputer Generasi Pertama (1946 – 1959)


Komputer generasi pertama lazimnya digunakan khususnya untuk tujuan saintifik. Oleh kerana ukurannya yang amat besar, ketidaktepatan pemprosesan data dan harganya yang tinggi, ramai yang menganggap bahawa komputer akan kekal sebagai suatu alat yang digunakan untuk tujuan yang saintifik saja, bukan untuk kegunaan umum.

Komputer generasi pertama mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
  • Program hanya dapat dibuat dengan bahasa mesin : Assembler.
  • Komponen yang dipergunakannya adalah tabung hampa udara (Vacum tube) untuk sirkuitnya.
  • Ukuran fisik komputer besar, memerlukan ruangan yang luas.
  • Cepat panas.
  • Proses kurang cepat.
  • Kapasitas penyimpanan kecil.
  • Memerlukan dya listrik yang besar.
  • Orientasi pada aplikasi bisnis.
Yang termasuk komputer generasi pertama antara lain :
  • UNIVAC II (pabrik pembuatnya Sperry Rand – Univac)
  • Datamatic 1000 (pabrik pembuatnya Honeywell)
  • Mark II, Mark III, IBM 702, IBM 704, IBM 709 (pabrik pembuatnya International Business Machine)
  • CRC, NCR 102A, NCR 102D (pabrik pembuatnya National Cash Register)
  • BIZMAC I, BIZMAC II (pabrik pembuatnya RCA)

Komputer Generasi Kedua (1959 – 1964)

Generasi kedua komputer menggunakan komponen-komponen transistor untuk pusat prosesing unit dan inti magnetik untuk memori. Daya ketahanan transistor didapati lebih baik kerana ia tidak mudah terbakar jika dibandingkan dengan tiub vakum. Channel data muncul di generasi ini, sejalan dengan fitur khusus untuk meningkatkan kecepatan CPU. Cara baru menyimpan ingatan juga diperkenalkan yaitu teras magnetik. Teras magnetik menggunakan besi-besi halus yang dililit oleh litaran elektrik. Keupayaan pemprosesan dan ingatan utama komputer juga bertambah. 

Komputer generasi kedua mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
  • Sirkutinya berupa transistor.
  • Program dapat dibuat dengan bahasa tingkat tinggi (high level language), seperti FORTRAN, COBOL, ALGOL.
  • Kapasitas memori utama sudah cukup besar.
  • Ukuran fisik komputer lebih kecil dibandingkan komputer generasi pertama.
  • Proses operasi sudah cepat.
  • Membutuhkan lebih sedikit daya listrik.
  • Berorientasi pada bisnis dan teknik.
Komputer generasi kedua diantaranya adalah :
  • UNIVAC III, UNIVAC SS80, UNIVAC SS90, UNIVAC 1107 9pabrik pembuatnya Sperry Rand-UNIVAC)
  • Burrouhgs 200 (pabrik pembuatnya Burroughs)
  • IBM 7070, IBM 7080, IBM 1400, IBM 1600
  •  NCR 300 (pabrik pembuatnya National Cash Register)
  • Honeywell 400, Honeywell 800
  • CDC 1604, CDC 160A (pabrik pembuatnya Control Data Corporation)
  • GE 635, GE 645, GE 200 (pabrik pembuatnya General Electric)

Komputer Generasi Ketiga (1964 – 1970)

Generasi ketiga perangkat keras komputer dikarakteristikan dengan lebih banyaknya sirkuit monolitik dan miniaturisasi (banyaknya komponen elektronik pada chip) untuk pusat prosesing unit. Intergrated Circuit (lebih dikenali sebagai IC) merupakan satu rangkaian litar elektronik lengkap dalam satu cip silikon yang kecil. Ia mula digunakan pada tahun 1965. Satu IC mampu menggantikan satu papan litar yang penuh dipasang dengan transistor-transistor, di mana IC tersebut lebih kecil bentuknya daripada transistor tersebut. Banyak fitur CPU untuk meningkatkan pekerjaan ditambahkan dalam generasi ini. Mesin generasi ke tiga membuatnya lebih mudah untuk meningkatkan aplikasi on-line yang membutuhkan kemampuan telekomunikasi.

Komputer generasi ketiga mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
  • Komponen yang digunakan adalah IC (Integrated Circuits).
  • Peningkatan dari softwarenya.
  • Pemrosesan lebh cepat.
  •  Kapasitas memori lebih besar.
  • Penggunaan listrik lebih hemat.
  • Bentuk fisik lebih kecil.
  • Harga semakin murah.
Komputer generasi ketiga diantaranya adalah :
  • UNIVAC 1109, UNIVAC 9000
  • Burroughs 5700, Burroughs 6700, Burroughs 7700
  • GE 600, GE 235
  • CDC 3000, CDC 6000, CDC 7000
  • PDP-8, PDP-11 (pabrik pembuatnya Digital Equipment Corporation)

Komputer Generasi keempat (1970 – 1990)

Generasi komputer ke empat dikarakteristikan dengan memori semikonduktor yang cepat, ukuran kecil, dan kebutuhan tenaga yang lebih kecil. Karena setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan komponenkomponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal. Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukurang setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan keterandalan komputer.

Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971 membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam sebuah chip yang sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap perangkat rumah tangga seperti microwave oven, televisi, dn mobil dengan electronic fuel injection dilengkapi dengan mikroprosesor. Perkembangan yang demikian memungkinkan orang-orang biasa untuk menggunakan komputer biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaan-perusahaan besar atau lembaga pemerintah. Pada pertengahan tahun 1970-an, perakit komputer menawarkan produk komputer mereka ke masyarakat umum. Komputer-komputer ini, yang disebut minikomputer, dijual dengan paket piranti lunak yang mudah digunakan oleh kalangan awam. Piranti lunak yang paling populer pada saat itu adalah program word processing dan spreadsheet.

Komputer generasi keempat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
  • Menggunakan Large Scale Integration (LSI).
  • Dikembangkan komputer mikro yang menggunakan micro processor dan semiconductor yang berbentuk chip untuk memori komputer.
Komputer generasi keempat diantaranya adalah :
  • IBM 370
  • Apple II
  • IBM PC/XT, IBM PC/AT, IBM PS/2, IBM PC/386, IBM PC/486
  • IBM Pentium II

Komputer Generasi kelima (sejak 1990 an)

Generasi kelima dalam siri evolusi komputer mungkin belum terwujud dan ia merupakan komputer impian masa depan. Bentuk komputer generasi kelima adalah lebih kompleks yang nantinya diharapkan mempunyai lebih banyak unit pemproses yang berfungsi serentak untuk menyelesaikan lebih daripada satu tugas dalam satu masa.

Komputer generasi ini juga mempunyai ingatan yang amat besar supaya membolehkannya menyelesaikan lebih banyak masalah yang kompleks. Unit pemprosesan pusat juga mungkin boleh berfungsi kepada paras seperti otak manusia. Komputer impian ini dijangka mempunyai kepandaian tersendiri, mengesan keadaan sekeliling melalui pengelihatan dan bijak mengambil sesuatu keputusan bebas daripada kawalan manusia. Sifat luar biasa ini disebut sebagai “artificial intelligence”.

Komputer generasi kelima sedang dalam pengembangan. Komponen yang digunakan adalah VLSI (Very Large Scale Integration). Komputer pada generasi ini akan dikembangkan komputer yang dapat menterjemahkan bahasa manusia, bercakap-cakap dengan manusia, dapat melakukan diagnosa penyakit yang lebih akurat, dsb.

Komputer generasi kelima mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
  • Komputer tersebut masih menggunakan microprosessordan dapat berinteraksi denagn manusia
  • Komputer sudah masuk ke pentium.

SUMBER

Monday, October 7, 2013

Prinsip-Prinsip dan Elemen Cache Memory

Prinsip-Prinsip Chache Memori

Cache memori ditujukan untuk memberikan kecepatan memori yang mendekati kecepatan memori tercepat yang bisa diperoleh, sekaligus memberikan ukuran memori yang besar dengan harga yang lebih murah dari jenis-jenis memori semikonduktor. Konsepnya adalah sebagai berikut :


Terdapat memori utama yang relatif lebih besar dan lebih lambat dan cache memory yang berukuran lebih kecil dan lebih cepat. Cache berisi salinan sebagian memori utama. Pada saat CPU membaca sebuah word memory, maka dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah word itu terdapat pada cache. Bila sudah ada, maka word akan dikirimkan ke CPU. Sedangkan bila tidak ada, blok memori utama yang terdiri dari sejumlah word yang tetap akan dibaca ke dalam cache dan kemudian akan dikirimkan ke CPU.
Elemen rancangan cache

Walaupun terdapat banyak implementasi cache, hanya terdapat sedikit elemen-elemen dasar rancangan yang dapat mengklasifikasikan dan membedakan arsitektur cache. Adapun elemen yang akan dibahas pada subbab ini adalah elemen pertama yaitu ukuran cache. Semakin besar cache maka semakin besar jumlah gate yang terdapat pada pengalamatan cache. Akibatnya adalah cache yang berukuran besar cenderung untuk lebih lambat dibanding dengan cache berukuran kecil (walaupun dibuat dengan teknologi rangkaian terintegrasi yang sam adan pitaruh pada tempat pada keping dan board yang sama. Kinerja cache juga sangat sensitif terhadap sifat beban kerja, maka tidaklah mungkin untuk mencapai ukuran cache yang ‘optimum’.

Elemen-elemen penting dari rancangan memory cache adalah sebagai berikut:
  • Ukuran cache, disesuaikan dengan kebutuhan untuk membantu kerja memori. Semakin besar ukuran cache semakin lambat karena semakin banyak jumlah gerbang dalam pengalamatan cache.
  • Fungsi Pemetaan (Mapping), terdiri dari Pemetaan Langsung, Asosiatif, Asosiatif Set.Pemetaan langsung merupakan teknik yang paling sederhana, yaitu memetakkan masing-masing blok memori utama hanya ke sebuah saluran cache saja. Pemetaan asosiatif dapat mengatasi kekurangan pemetaan langsung dengan cara mengizinkan setiap blok memori utama untuk dimuatkan ke sembarang saluran cache. Hal ini menurut artikel dari Yulisdin Mukhlis, ST., MT
  • Algoritma Penggantian, terdiri dari Least Recently Used (LRU) / algoritma penggantian cache, First in First Out (FIFO),Least Frequently Used (LFU), Acak. Algoritma penggantian digunakan untuk menentukan blok mana yang harus dikeluarkan dari cache untuk menyiapkan tempat bagi blok baru. Ada 2 metode algoritma penggantian yaitu Write-through dan Write-back.Write-through adalah Cache dan memori utama diupdate secara bersamaan waktunya. Sedangkan Write-back melakukan update data di memori utama hanya pada saat word memori telah dimodifikasi dari cache.
  • Ukuran blok, blok-blok yang berukuran Iebih besar mengurangi jumlah blok yang menempati cache. Setiap pengambilan blok menindih isi cache yang lama, maka sejumlah kecil blok akan menyebabkan data menjadi tertindih setelah blok itu diambil. Dengan meningkatnya ukuran blok, maka jarak setiap word tambahan menjadi lebih jauh dari word yang diminta,sehingga menjadi lebih kecil kemungkinannya untuk di perlukan dalam waktu dekat.(Dikutip dari artikel milik Yulisdin "Mukhlis, ST., MT")
  • Line size, Jumlah cache, Satu atau dua dua tingkat, kesatuan atau terpisah


Friday, January 11, 2013

Elegy sepotong cokelat



Inspirasi datang saat gue terpikat pada lima jenis cokelat di atas bupet tivi. Lima jenis cokelat ini tengah bertugas menjadi temen gue menunggu kedua pasangan tuan rumah ini pulang. Kelima cokelat itu adalah cokelat besar berbentuk prisma dengan campuran mete, cokelat ukuran mini membentuk dua bagian sisi dengan wafer renyah di dalamnya, cokelat mini berbentuk payung dengan kemasan warna-warni dan berbatang merah pastel, cokelat berbentuk persegi panjang dan pipih dengan kemasan warna kuning kecoklatan dengan gambar-gambar kacang mete di kemasannya, yang terakhir cokelat snack dengan ukuran yang sangat mini seperti kotoran kecoa.
Cokelat. Dia temen gue. Bukan hanya kali ini saja. Dia adalah temen sejati. Kalo dia habis, pasti akan ada lagi. Kalo dia tidak ada pasti sepi. Selalu ada yang kurang. Tidak ada rasa manis yang nyela rasa gurih, asin, sampe getir. Dia hafal jadwal kehadirannya sendiri. Dan yang paling tepat ketika gue bener-bener menginginkannya datang untuk nemenin gue, saat lagi nunggu kaya gini, atau saat gue terhimpit tumpukan buku yang bikin mual perut sampe otak, atau ketika gue pengen ngilangin rasa getir yang dikecap alat indra sampe terngiang dihati. Dia ampuh untuk semua itu.
Cokelat. Namanya selalu hadir begitu aja saat gue bener-bener menginginkannya ada. Kaya sebuah mesin yang bekerja secara otomatis dia akan datang, .bekerja dengan dibantu ptyalin dan menciptakan manis yang begitu hebat. Dari langit-langit mulut sampe langit-langit hati akan berubah menjadi manis. Gue jadi tau, gusar gue perlahan di gusur olehnya. Oleh si cokelat.
Gue inget, di usia gue yang ke-lima, gue sering banget pergi ke warung kecil di sebelah pangkas rambut deket rumah. Berbekal seribu rupiah, gue bawa pulang satu cokelat berkemasan merah yang dibubuhi ayam jago disisi pojok depannya dan lima cokelat berbentuk payung dengan ukuran sebesar jari kelingking. Pernah sekali waktu dalam perjalanan ke warung itu, gue tersandung polisi tidur di depan gue. Pas sampe rumah, gue abisin cokelat-cokelat itu sambil nangis, dan tangis gue berenti di cokelat yang terakhir. Liat, cokelat bisa bikin tangis gue berenti, kan?
Hari itu gue berada di sebuah minimarket. Dan sebungkus cokelat-wafer yang membelah dua sisi dengan kemasan berwarna merah berhasil gue dapetin. Setelah cokelat itu resmi gue bayar di kasir, gue genggam dengan tangan kanan sambil berjalan keluar pintu. Tepat di depan pintunya gue menunduk dan meletakkan cokelat itu diatas sebuah tangan kecil yang mengadah, ‘dimakan ya, dik’. Gue tersenyum di akhir ucapan itu. Gadis kecil itu tersenyum manis sekali, si manis si cokelat. Liat, cokelat ngajarin gue untuk berbagi, berbagi bahagia dan senyuman.
Cokelat. Beberapa hari lalu gue mulai jaga jarak dengan sahabat yang satu ini. Mengapa? Soalnya seorang teman berkata bahwa cokelat itu adalah penyebab pegas pada timbangan berat badan melesat cepat pas gue naik diatasnya. Katanya sahabat gue ini juga penyebab timbulnya bintik-bintik merah di pipi dan dahi gue yang identik dikenal sebagi musuh dari perempuan cantik dan laki-laki tampan. Gue ngedenger perang sengit dalam hati. Suara pertama nentang keras ucapan itu. Sahabat gue adalah sahabat terbaik dan ngajarin gue banyak hal. Suara yang lain justru meng-iya kan ucapan itu. Sebelumnya ga satupun bintik merah hinggap di pipi dan dahi gue seperti saat ini. Akhirnya gue bertanya pada sahabat gue ini. Dia menjawab dengan amat bijak. Begini, “jangan salahkan diriku, sahabat. Dan jangan salahkan dirimu yang tidak pernah mampu berpisah dariku. Tanpaku kamu hambar, tanpaku kamu tidak punya teman yang menemanimu belajar sampai malam untuk menghadapi ujian esok hari, tanpaku kamu tidak akan mampu menghilangkan rasa getir baik dimulutmu sampai hatimu. Jerawatmu itu datang karena kamu sedang jatuh cinta. Kamu mencintai seseorang. Dan siapakah yang menemanimu mendengarkan lagu-lagu cinta untuk seseorang itu? Aku, bukan? Aku mengajarimu jatuh cinta. Karena aku manis seperti indahnya cintamu padanya.” Gue hampir aja nyampakin sahabat gue ini. Terus dia ngelanjutin “sekarang begini saja, sahabatku. Aku tetap si cokelat. Tetap sahabatmu. Sampai kapanpun kamu tidak akan pernah mampu merubah wujudku sampai rasaku. Akupun tidak akan pernah mampu merubah arti diriku sendiri. Aku tidak pernah mampu berhenti menjadikanmu sebagai sahabatku. Aku tetap sahabatmu. Kamu bisa mencariku kapan saja kamu mau. Aku akan selalu ada, Sahabat. Kamu pun bisa jika sesekali melupakan keberadaanku. Tak ingin hadirku dan tak pernah memanggilku sedikitpun. Aku mengerti kamupun tidak ingin selalu menikmati manisnya hidup. Kamu ingin perbedaan. Aku mengerti, sangat mengerti sahabatku. Semuanya ada padamu. Ada atau tidaknya aku, juga tergantung padamu. Kamu hanya cukup mengingat, bahwa aku tetap sahabatmu yang setia. Si cokelat yang mampu menunjukkan bahwa sebenarnya hidupmu manis sepertiku. Bahkan akan lebih manis jika kamu tidak pernah menangis. Aku sahabatmu yang setia”.
See, sahabat gue, si cokelat, dia ngajarin gue arti setia. Dia ngajarin gue arti cinta yang sejati. Dia nunjukin bahwa kasih itu tidak pernah menuntut untuk selalu ada, tidak pernah menuntut untuk dinantikan saat menanti. Dia ngajarin gimana cara untuk memberikan cinta. Gue jadi tau, bahwa ketika gue jatuh cinta, gue  tidak perlu sebuah balas. Cukup hanya bikin dia tau kalo gue men-cintai-nya. Tidak perlu rayuan cinta untuk bikin dia dateng. Cukup selalu ada saat dia inginkan kehadiran gue. Cukup dengan memberi rasa manis, karna cinta tidak kenal pahit dan getir. Cukup dengan membuka tangan lebar-lebar dan ngelapangin ruang hati. Karna jika nanti dia tidak pernah hadir, tidak akan pernah ada rasa kehilangan karna hati gue tidak pernah tertutup untuknya. Rasa hanya akan sampai di genggaman tangan yang sebelumnya gue lebarkan. Dan apabila harapan terlalu menyakitkan, dengan mudah rasa itu gue lepas dari genggaman, hati gue tetep kosong, hingga tidak akan pernah ada luka yang ngebekas disana.

Inilah si cokelat, yang bikin gue ngerti bahwa hidup gue teramat manis kalo gue engga menangis J

Sunday, January 6, 2013

MUSEUM FATAHILLAH


MUSEUM FATAHILLAH

I.                  Latar Belakang Museum
Museum Fatahillah yang juga dikenal sebagai Museum Sejarah Jakarta atau Museum Batavia, adalah sebuah museum yang terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 2, Jakarta Barat dengan luas lebih dari 1.300 meter persegi.
Gedung ini dulu adalah sebuah Balai Kota (bahasa Belanda: Stadhuis) yang dibangun pada tahun 1707-1710 atas perintah Gubernur Jendral Johan van Hoorn. Bangunan itu menyerupai Istana Dam di Amsterdam, terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara.
Pada tanggal 30 Maret 1974, gedung ini kemudian diresmikan sebagai Museum Fatahillah.

II.              Sejarah Museum
Gedung Museum Sejarah Jakarta mulai dibangun pada tahun 1620 oleh Gubernur Jendral Jan Pieterszoon Coen sebagai gedung balai kota kedua pada tahun 1626 (balai kota pertama dibangun pada tahun 1620 di dekat Kalibesar Timur). Menurut catatan sejarah, gedung ini hanya bertingkat satu dan pembangunan tingkat kedua dilakukan kemudian. Tahun 1648 kondisi gedung sangat buruk. Tanah Jakarta yang sangat labil dan beratnya gedung menyebabkan bangunan ini turun dari permukaan tanah. Solusi mudah yang dilakukan oleh pemerintah Belanda adalah tidak mengubah pondasi yang sudah ada, tetapi menaikkan lantai sekitar 2 kaki (56 cm). Menurut suatu laporan 5 buah sel yang berada di bawah gedung dibangun pada tahun 1649. Tahun 1665 gedung utama diperlebar dengan menambah masing-masing satu ruangan di bagian Barat dan Timur. Setelah itu beberapa perbaikan dan perubahan di gedung stadhuis dan penjara-penjaranya terus dilakukan hingga menjadi bentuk yang kita lihat sekarang ini.
Selain digunakan sebagai stadhuis, gedung ini juga digunakan sebagai ‘’Raad van Justitie'’ (dewan pengadilan). Pada tahun 1925-1942, gedung ini dimanfaatkan sebagai Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pada tahun 1942-1945 dipakai untuk kantor pengumpulan logistik Dai Nippon. Tahun 1952 gedung ini menjadi markas Komando Militer Kota (KMK) I, lalu diubah kembali menjadi KODIM 0503 Jakarta Barat. Tahun 1968, gedung ini diserahkan kepada Pemda DKI Jakarta, lalu diresmikan menjadi Museum Sejarah Jakarta pada tanggal 30 Maret 1974.
Seperti umumnya di Eropa, gedung balaikota dilengkapi dengan lapangan yang dinamakan “stadhuisplein”. Menurut sebuah lukisan uang dibuat oleh pegawai VOC “Johannes Rach” yang berasal dari “Denmark”, di tengah lapangan tersebut terdapat sebuah air mancur yang merupakan satu-satunya sumber air bagi masyarakat setempat. Air itu berasal dari Pancoran Glodok yang dihubungkan dengan pipa menuju stadhuiplein. Pada tahun 1972, diadakan penggalian terhadap lapangan tersebut dan ditemukan pondasi air mancur lengkap dengan pipa-pipanya. Maka dengan bukti sejarah itu dapat dibangun kembali sesuai gambar Johannes Rach, lalu terciptalah air mancur di tengah Taman Fatahillah. Pada tahun 1973 Pemda DKI Jakarta memfungsikan kembali taman tersebut dengan memberi nama baru yaitu “Taman Fatahillah” untuk mengenang panglima Fatahillah pendiri kota Jakarta.

III.           Koleksi Museum
Di museum Fatahillah memiliki berbagai macam koleksi. Pada saat memasuki museum, berbagai koleksi-koleksi menarik pun melengkapi isi dari museum tersebut. Berikut beberapa koleksi yang terdapat dalam museum Bank Indonesia

Plang Peringatan Pembangunan Museum Fatahillah yang dahulunya adalah Balai Kota


Koleksi tempat tidur



 
Koleksi kursi


Lukisan karya pelukis Indonesia terkenal Raden Saleh,
menceritakan tertangkapnya Pangeran Diponegoro oleh Belanda


Patung Hermes di halaman belakang Museum


Inilah hasil pemotretan yang dapat saya ambil dalam kunjungan ke museum Fatahillah